Manfaat Puasa untuk Kesehatan Ibu Hamil

Banyak ibu hamil yang memilih untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Alasannya karena khawatir bila janin yang dikandungnya akan terganggu kesehatannya karena kurang gizi. Padahal justru sebenarnya ada banyak manfaat puasa untuk kesehatan ibu hamil.

Sebagaimana diketahui, berpuasa berarti tidak akan ada makanan dan minuman yang masuk dalam sistem pencernaan selama sekitar 14 jam. Meski terbilang cukup lama, namun bila dilakukan dengan benar, justru puasa tidak akan membahayakan ibu hamil, bahkan akan memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil.

Ibu Hamil Apa Boleh Puasa?

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Ibu Hamil

Manfaat puasa bagi ibu hamil salah satunya adalah bisa mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Bagi ibu hamil dan janin, makanan yang berlebihan gizi bisa menyebabkan kegemukan dan penyakit degeneratif pada janin dan ibu hamil seperti kolesterol, jantung koroner, dan kencing manis.

Ibu hamil yang berpuasa juga bisa menambah jumlah sel darah putih, di mana kondisi ini bisa menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Puasa juga akan memberikan waktu istirahat pada organ pencernaan, yang bisa membantu menjaga fungsi organ pencernaan.

Tidak hanya itu saja, puasa bagi ibu hamil juga bisa membersihkan tubuh dari racun dan kotoran atau disebut juga detoksifikasi, yang bisa membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang membersihkan zat-zat bersifat racun dalam tubuh.

Pada saat berpuasa juga terjadi penurunan glukosa dan berat badan, di mana hal ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya obesitas pada ibu hamil dan janin.

Selain puasa, shalat tarawih juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan, dimana shalat tarawih membantu memproses metabolisme makanan dalam tubuh.

Jika dilakukan penghitungan dengan penghitung kalori, maka jumlah kalori yang terbakar selama shalat tarawih sebesar 200 kalori.

Dengan demikian, puasa bisa mencegah berbagai penyakit pada ibu hamil dan janin, selama kondisi keduanya memungkinkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Namun sangat penting bagi ibu hamil yang ingin berpuasa di bulan Ramadhan ini, bahwa pastikan untuk terlebih dahulu memeriksakan diri dan kandungan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan apakah kondisinya memungkinkan untuk berpuasa.

Bila dinyatakan aman untuk berpuasa, maka ibu hamil bisa ikut puasa selama bulan Ramadhan. Namun bila memang tidak tidak diperbolehkan oleh dokter, maka apa boleh buat dan sebaiknya ibu hamil memang harus mengikuti anjuran dokter untuk tidak berpuasa.

Sebagai gantinya, ibu bisa meng-qodho atau mengganti puasanya di kemudian hari setelah ibu selesai melahirkan.