Manfaat Buah Atap atau Kolang-kaling
Buah atap atau yang lebih dikenal dengan kolang-kaling ini memiliki nama Belanda Glibbertjes. Buah yang memiliki bentuk lonjong, berwarna putih transparan ini jika dimakan sangat menyegarkan. Buah atap ini berasal dari biji pohon aren yang memiliki bentuk pipih dan bergetah.
Pada umumnya untuk membuat kolang-kaling sebelumnya buah aren dibakar sampai hangus, lalu diambil bijinya untuk kemudian direbus. Nantinya biji hasil rebusan tersebut kemudian direndam selama beberapa hari dalam larutan air kapur sehingga terjadi fermentasi.
Ada banyak sekali kandungan yag terdapat dalam buah atap atau kolang-kaling, terutama kandungan mineral dan juga serat. Dari 100 g buah atap memiliki kandungan energi sebesar 27 kkal, protein 0.4 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 6 g, serat 1.6 g, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg dan zat besi 0.5 mg.
Dengan tingginya kandungan kalsium, besi, dan fosfor yang ada di dalam buah atap jika Anda mengkonsumsinya maka kebugaran tubuh akan tetap terjaga dan akan sehat selama bulan puasa. Karena itulah, buah kolang-kaling termasuk salah satu dari beberapa jenis buah favorit saat bulan puasa Ramadhan.
Kandungan karbohidrat yang ada didalam buah atap memberikan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan sehingga bagi Anda yang kebetulan sedang diet, buah atap ini sangat cocok untuk dikonsumsi. Ditambah lagi buah atap ini juga dapat membantu memperlancar saluran cerna Anda.
Selain itu manfaat buah atap yang paling terbukti adalah untuk mengatasi sembelit. Dimana serat yang dihasilkan dari buah ini dapat mencegah dan mengurangi sembelit., hal ini dikarenakan kandungan air yang ada didalamnya dapat memperlancar saluran pencernaan.
Namun jika Anda memiliki asupan air yang rendah, justru nantinya serat akan semakin memperparah sembelit yang dialami Anda. Yang lebih parahnya lagi dapat mengganggu usus besar Anda. Dengan demikian kebutuhan akan minimal enam gelas air per hari sangat dibutuhkan untuk mengimbangi asupan serat Anda.
Saat ini buah atap dapat dimanfaatkan dalam berbagai campuran makanan ataupun minuman, sebagai contoh untuk manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur ataupun bajigur.