Makanan yang Cocok untuk Penderita Anemia Saat Berpuasa

Penderita anemia membutuhkan lebih banyak asupan makanan yang mengandung zat besi. Padahal, selama berpuasa artinya tidak akan ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam perut. Otomatis, asupan zat besi untuk tubuh pun akan berkurang. Lalu, apakah penderita anemia tidak boleh berpuasa?

Penderita anemia tetap diperbolehkan berpuasa dengan memmperhatikan beberapa hal, terutama adalah terkait dengan makanan yang dikonsumsi selama bulan puasa.

Makanan Tepat untuk Penderita Anemia Saat Berpuasa

Selama berpuasa biasanya waktu tidur kita akan berkurang, yang pada akhirnya kita akan lebih mudah merasa sakit kepala dan tubuh pun cepat lemas. Karena itu, sering bermasalah dengan anemia sebaiknya mengurangi atau kalau bisa menghindari kopi dan teh hitam saat sahur dan berbuka puasa.

Hal ini dikarenakan minuman tersebut memiliki kandungan zat yang bisa menggangu penyerapan zat besi. Pada umumnya, penderita anemia tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori dari jadwal makan selama bepuasa.

1. Sebelum tidur, minumlah susu yang diperkaya protein, vitamin dan juga mineral.

2. Konsumsilah suplemen penambahan darah sesuai petunjuk dokter.

3. Saat sahur, konsumsilah makanan lengkap, termasuk di dalamnya adalah sayur dan buah. Serta konsumsi juga makanan yang tidak bisa memperlambat penyerapan, sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama.

4. Berbuka dengan yang manis termasuk salah satu sunah puasa. Untuk penderita anemia, pilihlah makanan manis yang mudah dan cepat diserap tubuh saat berbuka. Misalnya adalah jus buah dan kolak.

5. Penderita anemia juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi lauk dari protein hewani seperti hati sapi, daging sapi, daging ayam, telur, dan ikan, serta sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan berwarna merah tua.

Namun apabila anemia yang anda derita termasuk dalam kategori berat, maka anda tidak dianjurkan berpuasa. Anda bisa mengganti puasa anda dengan membayar fidyah sebagai tebusa karena tidak berpuasa di bulan Ramadhan.