Kenali Bahaya Baby Walker untuk Anak
Anda tentu sudah tahu apa itu baby walker. Ya, alat yang menggunakan roda dan di tengahnya ada tempat duduk yang memungkinkan bayi untuk berjalan dengan menggunakan kakinya dibantu dengan roda-roda tersebut ini dulunya digunakan dengan tujuan untuk membantu agar anak dapat lebih cepat berjalan.
Namun ternyata dalam perkembangan selanjutnya pemakaian baby walker sangat berisiko tinggi, terutama apabila anda tidak sempat memperhatikan buah hati anda dan membiarkannya bermain dengan baby walker seorang diri. Anak dapat berjalan kesana kemari, dan ditambah dengan rasa ingin tahunya yang besar maka Anak dapat menuju ke tempat yang berbahaya seperti ke arah tangga atau kolam renang bila ada.
Seperti yang dilansir laman Republika, konsultan tumbuh kembang atau pediatri sosial Dr Soedjatmiko SpA(K), mengingatkan anak yang bermain di atas baby walker memerlukan pengawasan orang dewasa. Tanpa pengawasan, ada kemungkinan anak terjatuh hingga mengalami cedera atau luka. “Kalau terlalu cepat, menabrak sana, menabrak sini, bisa terguling. Kalau pintu terbuka, jika rumahnya menggunakan tangga bisa jatuh ke bawah. Bisa menimbulkan cedera, luka-luka,” kata Soedjatmiko.
Karena kemungkinan cedera ada, wajar saja jika orang tua khawatir anaknya bermain di atas baby walker. Dengan pengawasan ketat, Soedjatmiko mengatakan bahwa faktor cedera kecil terjadi. Karena itu, lagi-lagi ia mengingatkan agar tidak pernah lengah mengawasi anak.
Namun demikian walau sudah diawasi, bukan berarti anak bisa berlama-lama dengan baby walker. Soedjatmiko mengatakan bahwa anak tetap memerlukan aktivitas yang variatif untuk melatih kemampuan motoriknya. Anak harus tengkurap, guling-guling, mencoretcoret, duduk, berdiri, dan jalan.
Mengenai rumor di dunia maya, dinyatakan bahwa anak yang menggunakan baby walker akan malas berjalan. Pun, akan memengaruhi caranya berjalannya, yakni berjinjit dan memiliki otot paha yang tidak kuat. Namun, Soedjatmiko menepisnya. “Tidak ada bedanya anak yang menggunakan baby walker dan yang tidak dalam belajar jalan. Karena, kursi roda bukan untuk belajar jalan,” katanya.
Menurut dokter anak yang juga menjadi Ketua Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Departemen IKA FKUI RSCM, baby walker tidak akan memengaruhi cara anak berjalan. Lagi pula, penggunaan baby walker bisa diatur dari segi posisi duduk anak maupun ketinggian dudukannya. “Intinya jangan biarkan anak bermain di atas baby walker sendiri. Selain bisa berbahaya, anak juga kurang interaktif dalam bermain,” ujarnya.