Kandungan Nutrisi Pada Biji Kurma

Sebagaimana pada daging buah kurma, bagian biji dari buah kurma pun memiliki banyak manfaat dan khasiat. Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, namun juga bermanfaat untuk kecantikan.

Biji kurma bisa diolah menjadi minuman selayaknya kopi. Yaitu dengan mengolahnya menjadi bubuk. Dengan mengonsumsi minuman dari bubuk ‘kopi’ biji kurma, maka akan memberikan tenaga tambahan yang meminumnya. Dan masih banyak lagi manfaat dari biji kurma.

Kandungan Nutrisi Pada Biji Kurma

Lantas, apa saja kandungan nutrisi yang ada pada biji kurma?

Dibalik manfaat biji kurma yang begitu banyak, ada terkandung banyak nutrisi di dalam biji kurma. Mau tau apa saja kandungan pada biji kurma?

Menurut laman Sari Kurma Aljazira, ada banyak kandungan nutrisi pada biji kurma. Di negara timur tengah sudah banyak yang meneliti kandungan dari biji kurma. Menurut Hamada et al. (2002), biji kurma potensial digunakan sebagai bahan pangan bagi manusia. Hal tersebut dapat terlihat dari komposisi yang terkandung pada biji kurma.

Prosentase kandungan yang ada pada biji kurma yaitu 7.1-10.3 kadar air, 71.9-73.4 karbohidrat, 5-6.3 protein, 9.9-13.5 protein, 1-1.8 abu, 6.4-11.5 serat, 45.6-50.6 acid detergent fibre dan 64.5-68.8 neutral detergent fibre.

Kemudian menurut Ali-Mohamed dan Khamis (2004), disebutkan bahwa biji kurma juga mengandung banyak mineral. Adapun mineral yang terkandung dalam biji kurma adalah seperti natrium (Na), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), ferum atau besi (Fe), mangan (Mn), zinc (Zn), cuprum (Cu), nickel (Ni), cobalt (Co), dan cadmium (Cd). Ion mineral yang paling banyak terkandung pada biji kurma sama dengan yang terkandung pada buah kurma, yaitu kalium (K), magnesium (Mg), dan natrium (Na).

Biji kurma juga banyak mengandung serat pangan (dietary fiber) dan antioksidan. Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas.