Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Delima
Pohon buah delima memiliki tinggi sampai 5-8 m dan tergolong dalam pohon perdu. Pada awalnya delima berasal dari Uran namun kemudian berhasil dikembangbiakkan ke Mediterania.
Delima memiliki nama latin punica granatum, pada umumnya tumbuh di tanah gembur yang tidak terendam air. Pada umumnya delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat serta ketika masak buahnya dapat dikonsumsi.
Buah delima sendiri memiliki ciri bentuk bulat dengan diameter 5-12 cm dengan warna kulit beragam dari hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Bahkan tak jarang ada bercak kemerahan yang menonjol dengan warna yang lebih tua. Bijinya berwarna merah atau merah jambu dengan bentuk bulat panjang dan banyak.
Selain enak, buah delima juga memiliki kandungan vitamin A, C dan E, dan asam folik. Karena itulah maka mengonsumsi buah delima akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah informasi mengenai kandungan gizi di dalam buah delima :
- Zat Tanin yang dapat bermanfaat untuk pencernaan – kandungan zat tanin dalam delima cukup tinggi. Dimana komponen astrigen di dalamnya berfungsi untuk mengikat dan mengendapkan protein sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
- Terkandung zat kalium – setiap 100 gram biji buah delima yang dikonsumsi mengandung 259mg/gr yang bermanfaat untuk kesehatan jantung Anda.
- Mengandung zat antioksidan yang dapat bermanfaat bagi sel-sel yang ada di dalam tubuh – Untuk diketahui bahwa kandungan antioksidan dalam buah delima 3 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan wine ataupun teh hijau. Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh. Sehingga sering ditemui bahwa perawatan kulit menggunakan buah delima.
Dengan beragam kandungan nutrisi dalam buah delima, tentunya ada banyak sekali manfaat di dalam buah delima, seperti:
- Dapat mengobati kanker – berdasarkan sebuah penelitian di Israel terungkap bahwa sari buah delima dapat berfungsi untuk menghancurkan sel-sel kanker payudara dan juga mencegah terjadinya pembentukan sel kanker.
- Menurunkan kolesterol – dari penelitian yang dilakukan di American Journal of Clinical Nutrition, terbukti bahwa antioksidan yang terdapat di dalam buah delima dapat berfungsi untuk mengurangi oksidasi kolesterol jahat.
- Dapat menurunkan tekanan darah – dengan meminum 1,7 ons jus delima setiap harinya dipercaya dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 5 persen.
- Dapat melindungi otak bayi – berdasarkan studi dari Pediatric Research, ditemukan bahwa selama kehamilan jika mengkonsumsi jus delima maka dapat melindungi otak bayi yang baru dilahirkan.
- Melindungi jantung – berdasarkan hasil studi dari Proceedings of the National Academy of Sciences, didapatkan hasil bahwa dengan mengkonsumsi jus delima dapat mengurangi pengerasan arteri yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
- Mencegah osteoartritis – dari beberapa studi ditarik kesimpulan bahwa dengan mengkonsumsi sari buah delima maka dapat mencegah adanya kerusakan tulang rawan.
- Sebagai sumber nutrisi – delima memiliki kandungan vitamin C sekitar 40 persen untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan dalam delima juga terdapat asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.
Demikian sekilas mengenai kandungan nutrisi dan manfaat dari buah delima. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.