Inilah Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Bulu hidung tumbuh bukan tanpa manfaat. Salah satu manfaat bulu hidung adalah untuk menyaring udara dari kotoran yang dihirup sebelum masuk ke pori-pori. Namun apa jadinya bila bulu hidung nongol keluar dengan tanpa penghalang?

Ya, bulu hidung yang terlalu panjang bisa menyebabkan bulu hidung keluar dan terlihat dengan jelas orang yang berada di depan kita. Bila kita menyadari akan kehadiran bulu hidung yang nongol keluar tersebut, maka rasa malulah yang kemudian datang. Karena itu, kemudian bisa jadi kita berpikir, bagaimana bila bulu hidung kita cabut saja?

Bulu hidung yang dibiarkan terlalu panjang memang dapat mengganggu penampilan seseorang sehingga perlu untuk dirapikan. Namun bila ingin merapikan bulu hidung, sebaiknya jangan dengan cara dicabut, akan lebih baik bila dipotong dengan gunting khusus, jangan terlalu pendek, cukup tidak terlihat dari luar. Mencabut bulu hidung justru bisa menyebabkan berisiko untuk memicu infeksi di rongga hidung. Demikian sebagaimana yang dijelaskan oleh Dr.Selfiyanti B Mkes.,SpTHT-KL, Spesialis THT di RS Meilia Cibubur pada halaman tanya jawab di situs republika.co.id.

Perlu diketahui, bahwa fungsi bulu hidung adalah sebagai penyaring (filter) udara dari partikel-partikel kecil (debu) yang terkadang membawa bakteri, virus dan benda asing berbahaya yang masuk ke dalam hidung kita. Dengan adanya efek filter ini, maka partikel-partikel tersebut tidak bisa begitu saja masuk kedalam sistem pernafasan yang berakhir di paru-paru, namun akan membuangnya lewat mekanisme bersin.

Efek dan Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Di dalam hidung, sekitar tumbuhnya bulu hidung, adalah kulit dan jaringan lunak yang bila kita mencabut bulu hidung tersebut, maka akan ada kulit dan jaringan lunak yang sobek sehingga memungkinkan infeksi kuman masuk.

Selain itu, saat bulu hidung tercabut, maka akan digantikan oleh rambut hidung yang baru. Dimana pertumbuhannya punya risiko untuk tumbuh ke dalam lapisan kulit (ingrown nasal hair). Rambut yang tumbuh masuk ke dalam tidak akan muncul ke permukaan kulit disebut extrafollicular penetration.

Akibatnya adalah radang di sekitar kelenjar atau kantong rambut, yang kadang-kadang bisa disertai dengan infeksi bakteri. Umumnya ingrown nasal hair akan sembuh dengan sendirinya ketika ujung rambut sudah menemukan jalan untuk menembus keluar permukaan kulit.

Namun prosesnya terkadang makan waktu dan selama itu pula hidung akan terasa sangat sakit, terutama jika hidungnya tersentuh atau dipencet. Pada struktur anatomi hidung juga terdapat pembuluh darah di area jembatan hidung (nasal bridge) yang langsung menuju otak, dan akan berkumpul dengan berbagai pembuluh darah balik lainnya.Luka di area tersebut memungkinkan bakteri atau kuman lain masuk ke tubuh dan menyerang otak.

Daerah dari area jembatan hidung (nasal bridge) hingga sudut mulut dinamakan “segitiga kematian” atau “triangle of death” karena infeksi di tempat tersebut dapat langsung menjalar ke otak. Dengan alasan yang sama, kita sebaiknya menghindari segala bentuk intervensi yang melibatkan area segitiga tersebut, termasuk juga adalah tindakan mencabut bulu hidung.