Ciri-ciri Anak yang Autisme
Autisma atau autisme sebenarnya bukanlah merupakan suatu penyakit, melainkan merupakan suatu gangguan perkembangan pada anak yang gejalanya tampak sebelum anak itu mencapai umur 3 tahun. Terkadang gejala autisme sudah ada sejak lahir, namun luput dari perhatian orangtuanya. Sementara pada anak-anak yang lain bisa jadi anak berkembang normal, namun sebelum mencapai umur 3 tahun terjadi kemunduran.
Menurut dr Tri Gunadi, Direktur Klinik Tumbuh Kembang Yamet di RS Meilia Cibubur, seperti yang dikutip dari laman Republika, ada beberapa ciri anak yang mengalami autisme, di antaranya:
1. Gangguan kualitatif interaksi sosial (hidup dalam dunia sendiri, tidak peduli dengan lingkungan terutama orang, menyendiri, tidak bisa bermain dengan teman sebaya, kontak mata yang kurang atau tidak ada, tidak merespon panggilan nama).
2. Gangguan kualitatif bicara dan bahasa (bicara seolah sulit, bila sudah bicara tidak mengerti maksudnya, bicara bukan untuk berkomunikasi, mengulang-ulang ucapan atau membeo atau echolalia, berbicara bahasa yang tidak jelas atau bahasa planet).
3. Gangguan pola perilaku minat yang terbatas dan itu itu saja (melihat benda berputar, memutar-mutar roda sepeda bukan untuk dijalankan, hand flapping atau mengepak-ngepakan tangannya, head rocking atau mengayun-ngayunkan kepala, stiming atau melihat jari-jarinya didepan muka, menjejer-jejer benda dan bila dirapikan marah luar biasa atau temper tantrum).
Lebih lanjut dr Tri Gunadi menjelaskan bahwa dari ciri tersebut, tidak harus ada semuanya, tetapi ada kriteria minimal sampai dapat dinyatakan sebagai autisma. Sehingga diperlukan pemeriksaan menyeluruh, sebaiknya dikonsultasikan ke Pusat Tumbuh Kembang mengingat usianya sudah memasuki 5 tahun.