Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan

Niat secara bahasa artinya adalah sengaja. Niat juga seringkali digunakan dalam pengertian sesuatu yang dimaksudkan atau disengajakan.

Adapun arti niat secara istilah tidak ada definisi secara khusus. Karena itulah maka banyak ulama yang memberikan makna niat secara bahasa. Ada yang berpendapat bahwa niat adalah bermaksud untuk melakukan sesuatu dan bertekad bulat untuk mengerjakannya. Sementara pendapat lain ada yang mengatakan bahwa niat adalah maksud yang terdapat dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan.

Niat adalah salah satu dari rukun puasa. Karena itu wajib hukumnya untuk berniat puasa Ramadhan. Adapun niat puasa bisa dilakukan hanya di dalam hati, namun untuk menguatkan niat bisa diucapkan secara lisan.

Bacaan Do’a Niat Puasa Ramadhan

Sebenarnya tidak ada bacaan baku dalam mengucapkan niat puasa, karena tidak ada dalil dari sumber yang pasti tentang bacaan niat puasa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi dalam kita Rowdhotuth Tholibin.

لَا يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلَّا بِالنِّيَّةِ وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلاَ خِلَافٍ

“Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan dan pendapat ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama.” (Rowdhotuth Tholibin, I/268, Mawqi’ul Waroq-Maktabah Syamilah)

Adapun salah satu contoh bacaan niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Artinya:
Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah SWT, semata.

Kapan Waktu Mengucapkan Niat Puasa Ramadhan?

Niat puasa bisa dilakukan sepanjang malam, mulai dari terbenam matahari sampai terbitnya fajar. Namun untuk menjaga agar tidak lupa, maka niat puasa sebaiknya dilakukan segera, misalnya setelah buka puasa atau setelah selesai shalat tarawih.

Adapun dalil yang menjelaskan niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari adalah sabda Nabi Muhammad s.a.w, sebagai berikut:

مَنْ لَمْ يَجْمَعِ الصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu fajar, maka ia tidak berpuasa. (Hadits Shahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i:2293).